<p>Seri Diskusi Ingatan Kolektif Nasional #5</p> <p>Kidung Bhuwana Winasa merupakan salah satu karya sastra yang memuat pengetahuan berharga tentang dinamika sejarah Bali pada abad XIX setelah masuknya Kolonialisme. Karya sastra ini tidak hanya menarik dilihat dari sejarah naskah dan naskah yang memuat sejarah, tetapi juga menyangkut aspek filosofis dan poskolonialis. Aspek filosofis yang dimaksud meliputi konsep rana yajnya, nitī rāja sasana, dan yang lainnya. Di samping itu, karya ini juga penting dilihat dari perspektif poskolonialis yang dijiwai oleh ideologi poskolonialisme. Sebab, biasanya pemenang perang (Kolonial) yang memproduksi pengetahuan, tetapi dalam konteks ini, Kidung Bhuwana Winasa memberikan perbandingan dari sudut pandang korban. Dua dimensi inilah yang akan dibahas dalam Seri Diskusi Ingatan Kolektif Nasional #5. </p> <p>Perpustakaan Nasional bekerja sama dengan Masyarakat Pernaskahan Nusantara dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Badung akan menyelenggarakan FGD Seri Diskusi Pengarusutamaan Naskah Nusantara sebagai Ingatan Kolektif Nasional (IKON) dengan tema “ Potensi Naskah kidung Bhuwana Winasa Sebagai IKON Bali: Perspektif Filosofis dan Poskolonialis”. Mari ikuti dan menjadi bagian dalam pengusulan Kidung Bhuwana Winasa sebagai IKON Bali.</p> <p>Narasumber:<br /> *Prof. Ida Bagus Putu Suamba, Ph.D<br /> Guru Besar Politeknik Negeri Bali</p> <p>*Komang Dewi Juliana, S.S., M.Hum . <br /> Jurnalis dan Peneliti Kidung Bhuwana Winasa</p> <p><br /> Moderator:<br /> *Dr. Gek Diah Desi Sentana<br /> Dosen Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa dan Sekretaris Manassa Bali</p> <p>?Jum'at, 21 Juni 2024<br /> ⏰09.00 WITA - selesai<br /> ?https://bit.ly/FGDIKON5<br /> Meeting ID: 930 2040 5971<br /> passcode: lontara<br /> Youtube: WBS Radio Perpusnas</p> <p>#PengarusutamaanNaskah #FGDIKONNADUNG #diskusinaskahkuno #perpusnas #manassapusat #manassaBALI #dinasperpustakaandaerahbadung</p>